Menkeu Sebut UMKM Hanya Untuk Bertahan Hidup

JAKARTA – Mentri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyebut pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) tidak hanya mengandalkan bantuan modal saja. Akan tetapi, diperlukan adanya pendampingan yang baik. Sehingga, bisa lebih meningkatkan kualitas perekonomian para pelaku usaha terutama ultra mikro.

Menurutnya, saat ini pelaku UMKM hanya bisa menjadikan usahanya sebagai alat untuk bisa tetap bertahan hidup saja.

“Memang, usaha kecil itu tidak hanya butuh modal. Banyak pelaku usaha itu mengaku peranan pendampingan itu sangat penting, karena pelaku usaha kecil itu buka usaha sebagai alat survivial. Jadi, dari segi visi, pengalaman, dan ilmu itu terbatas karena tiap hari yang dipikirkan hanya untuk bertahan hidup,” katanya, Sabtu (17/12/2022).

Baca Juga :

Padahal, UMKM salah satu kontributor penting untuk bisa meningkatkan pertumbuhan perekonomian di Indonesia saat ini pasca pandemi covid-19, dan ditengah ketegangan peperangan antara Rusia dan Ukraina. Sehingga, menimbulkan inflasi dan suku bunga yang tinggi.

“UMKM dan ultra mikro menjadi penting di tengah banyaknya tantangan ekonomi yang dihadapi seperti ketegangan geopolitik Rusia dan Ukraina, inflasi, dan suku bunga yang tinggi,” katanya.

Sementara itu, Direktur Utama Badan Layanan Umum (BLU) Pusat Investasi Pemerintah (PIP) Kementerian Keuangan Ririn Kadariyah, menyebut bahwa pinjaman modal bagi pelaku usaha ultra mikro dirasa tidak cukup untuk bisa meningkatkan perekonomian. Namun, perlu adanya pendampingan dengan baik untuk membantu pelaku usaha ultra mikro agar bisa lebih tumbuh dan berkembang.

“Kami menyadari bahwa pinjaman itu tidak cukup. Ultra mikro (UMI) itu juga membutuhkan bimbingan dan pendampingan. Itulah mengapa sejak awal tahun saya banyak berbicara terkait pendampingan. Kami ingin program pendampingan untuk UMI bisa lebih baik,” katanya. (Rilis PIP/Red)

error: Konten di Proteksi